KAYANTARA.COM, TARAKAN – Puluhan barista se Kalimantan Utara (Kaltara) mengikuti Laga Seduh La Galigo 2020, Ahad (15/3/2020).
Kompetisi seduh kopi ini diselenggarakan Kedai La Galigo di bilangan Jalan Kusuma Bangsa Kelurahan Gunung Lingkas yang diikuti 30 barista.
Rincinya, 90 persen barista dari kedai kopi se Tarakan turut bertarung dalam kompetisi dengan metode aeropress tersebut. Sedangkan sisanya merupakan barista dari Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.
Pemilik Kedai La Galigo, Herman mengatakan, misi kompetisi ini bertujuan untuk memperingati HUT Kedai La Galigo ke-1, sejak beroperasi 15 Maret 2019 lalu.
“Intinya saling mengenal dan menjalin silahturahmi antar barista se-Kaltara, khususnya Tarakan,” ujarnya kepada media ini.
Menariknya, kompetisi ini memberlakukan metode aeropress yang harus diterapkan oleh para peserta. Termasuk sejumlah barista dari kaum hawa yang tak mau ketinggalan untuk ikut berkompetisi.
“Metode aeropress ini pertama kali dilakukan di Tarakan umumnya Kaltara, tujuan kami tentu untuk memperkenalkannya kepada barista kopi,” jelasnya.
Dia menerangkan, salah satu perbedaan metode aeropress dengan P60 sebagaimana umumnya, terletak pada peralatan.
“Ini metode skala internasional dan terbaru di Kaltara. Jadi selain memperkenalkan, kita juga lakukan uji coba melalui event ini,” kata Herman
Ia menyebutkan, lomba ini mencari empat barista terbaik sebagai pemenang berdasarkan penilaian dewan juri.
“Kita hadirkan dewan juri dari barista lokal namun sudah sangat profesional, bahkan merupakan juara pada event-event tingkat provinsi yang pernah mereka ikuti,” demikian Herman.
Ismail, salah satu dewan juri menerangkan, ada beberapa kategori penilaian hasil racikan baristas pada Laga Seduh La Galigo kali ini.
“Diantaranya bagaimana aromanya setelah diseduh oleh juri. Termasuk flavor, tingkat keasaman (ACDT), body dan aftertaste,” sebutnya. (*)
Reporter: Mansyur Adityo