KAYANTARA.COM, TARAKAN. – Pendistribusian paket bantuan sembako kepada warga kembali dilakukan PMI Cabang Tarakan melalui Program Dompet Peduli Kemanusiaan.
Pada tahap dua pendistribusian ratusan paket sembako yang bersumber dari donasi warga Tarakan maupun luar Tarakan dan Tawau Malaysia ini dimulai Kamis (15/5/2020) kemarin hingga hari ini.
Dengan total ada 420 paket sembako plus selembar masker yang diterima warga di beberapa titik di tujuh kelurahan yang tersebar di empat kecamatan.
Pada tahap dua ini, warga calon penerima tak hanya diberi paket sembako dan masker melainkan juga dilayani dengan cek kesehatan gratis oleh tim medis yang dilibatkan PMI Tarakan dalam program tersebut.
“Tahap dua pendistribusian ini kita mulai dari Jumat kemarin di empat titik, yaitu di Kelurahan Karang Harapan sebanyak 25 paket, Sebengkok 26, Karang Balik 33, dan 20 paket di Karang Anyar,” kata Ketua Dompet Peduli Kemanusiaan PMI Tarakan, Agustan, Sabtu (16/5).
Sisanya dilakukan Sabtu pagi tadi di tiga titik berbeda. Yakni, di Kelurahan Lingkas Ujung Kecamatan Tarakan Timur, Kampung Pukat Selumit Pantai Tarakan Tengah, dan di Juata Kerikil Tarakan Utara.
“Tahap dua masih ada sehari lagi dari sisa yang ada yang rencana kita lakukan Senin nanti. Mereka yang kita bagikan paket sembako ini berdasarkan data yang kita terima dari Dinas Sosial, dan sudah diverifikasi bersama kelurahan dan RT, dan kembali kita kroscek saat bantuan mau diberikan,” jelasnya.
Agustan menyebutkan total donasi yang terkumpul sejak Dompet Peduli Kemanusiaan PMI Tarakan digulirkan per 13 April lalu yakni sebanyak 1.053 paket. Rincinya, pada tahap pertama tersalurkan sebanyak 279, kemudian 420 hari ini. Sehingga masih ada sisa 300 lebih paket.
“Sambil kita distribusikan sambil juga kita verifikasi data calon penerima dan terus membuka donasi,” tegasnya.
“Verifikasi data dan kroscek dimaksudkan agar tepat sasaran, tidak tumpang tindih, misalnya kalau sudah dapat dari pemerintah berarti kita ganti dengan yang belum,” tambah Agustan seraya menuturkan program ini dari masyarakat untuk masyarakat.
Ketua PMI Cabang Tarakan, Muhammad Yunus Abbas menambahkan, pelayanan kesehatan yang diberikan kepada warga khususnya calon penerima sebagai bentuk membantu pemerintah dalam mendeteksi dan mengantisipasi penularan virus corona di lingkungan pemukiman warga.
“Jadi sebelum si calon penerima ini kita bagikan bantuan paket sembako, terlebih dahulu wajib diperiksa kesehatannya, seperti cek suhu tubuh, tensi, dan konsultasi kesehatan bersama dokter yang kita libatkan,” kata Yunus.
Kegiatan cek kesehatan ini disambut antusias oleh warga sekitar yang notabene tidak mendapatkan bantuan dari PMI Tarakan dengan berinisiatif memeriksa kesehatannya.
“Kami minta dokter untuk memberikan masukan kepada warga terkait kesehatan, dan kami berikan vitamin,” tuturnya. “Rekomendasi Dinsos untuk program ini diberi waktu sampai 30 Mei, tapi kita berharap minta diperpanjang walaupun nantinya kondisi kembali normal secara kontinyu,” demikian Yunus.
Ketua RT 01 Kampung Pukat Kelurahan Selumit Pantai, Lisdiana mengaku senang karena warganya diberi bantuan dari PMI Tarakan. Khususnya yang belum mendapat hal serupa dari pemerintah.
“Kita merasa bersyukur sekali diberi bantuan ini karena dari Pemkot Tarakan belum bisa mengkafer semua warga kami yang berhak menerimnya,” ungkapnya di sela kegiatan sosial tersebut.
Dari 250 kepala keluarga (KK) di RT 01, Lisdiana mengatakan baru lima KK yang mendapatkan bantuan dari Pemkot Tarakan. Sehingga ia mengharapkan bantuan PMI dapat mengurangi beban yang dirasakan warganya di tengah pandemi Covid-19.
“Semoga saja semuanya nanti semua warga bisa terkafer, karena masih banyak yang belum,” harap dia. “Kita juga merasa senang dapat pelayanan kesehatan gratis dari PMi seperti cek suhu badan, dan alhamdulillah semuanya bagus,” pungkasnya. (*)
Reporter: Mansyur Adityo