Tetap Digelar di Tarakan, Panitia Pastikan Color Run Tanpa Bubuk Pewarna

Panitia penyelenggara IDCR yang akan dilaksanakan di Tarakan pada 29 Februari dan 1 Maret 2020, saat jumpa pers.

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Indonesia Color Run (IDCR) dipastikan tetap digelar di Tarakan, pada 29 Februari dan 1 Maret 2020.

Hanya saja, Ketua Panitia IDCR Tarakan 2020, Fachry Danny Arifin, memastikan kegiatan tersebut tanpa menggunakan bubuk atau tepung pewarna.

“Tujuan kami sebenarnya simpel. Jadi Color Run ini bukan tentang bubuk warna tapi bagaimana menyatukan berbagai macam suku, agama, dan lain sebagainnya,” jelasnya, Rabu (15/1/2020) malam.

Ia menegaskan, bubuk warna dalam acara tersebut hanya sebagian kecil. Apabila ada kota yang tidak menginginkan bubuk warna, pihaknya akan meniadakannya.

“Tapi yang kami sayangkan itu ketika kami belum menceritakan kegiatan ini, sudah muncul statmen negatif terhadap kegiatan ini,” katanya. “Kami tidak bisa menyalahkan itu juga, mungkin ini karena ketidaktahuan dan kurangnya klarifikasi dari tim kami,” tambah Fachry.

Lanjut dia, IDCR bukan sebagai penyebaran LGBT. “Dan ini bukan sarana untuk menyampaikan budaya asing, kami hanya menyesuaikan dengan kebudayaan yang ada di Tarakan ini,” tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini telah didiskusikan dengan Pemkot Tarakan dan organisasi masyarakat (ormas) yang ada. Bahkan, pihaknya juga sudah menjalin kerja sama dengan BNN Kaltara terkait sosialisasi anti narkoba, penggalangan dana sosial hingga kegiatan olahraga.

“Target kami acara ini diikuti 5 sampai 7 ribu peserta. Saat ini peserta yang sudah mendaftar ada seribuan orang baik dari Tarakan, Tanjung Selor, Bontang, Balikpapan hingga Bali,” sebutnya.

Mengenai veneu acara, pihaknya menyetujui jika instansi terkait meminta untuk dipindahkan dengan alasan menganggu aktivitas ibadah. (*)

Penulis: Mansyur Adityo

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here