Dua Penumpang Sudah Ditemukan, 1 Orang Masih Dicari

KORBAN TENGGELAM: Dua dari tiga penumpang speedboat yang hilang Kamis kemarin sudah ditemukan. (Foto: Istimewa)

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Pencarian tiga penumpang speedboat yang hilang di perairan Pulau Baru, Kamis (27/2/2020) malam, membuahkan hasil.

Dua penumpang ditemukan tak bernyawa oleh Tim Sar Gabungan, Dit Polair dan nelayan, pada waktu dan lokasi berbeda, Sabtu (29/2/2020).

“Yang pertama ditemukan pada pukul 11.30 Wita dengan radius dari lokasi kejadian 6 nautical mile (NM) dan dievakuasi ke RSUD Tarakan, identitas korban masih di identifikasi,” kata Kepala Basarnas Kelas B Tarakan Amiruddin.

Sementara penumpang lainnya yang teridentifikasi bernama Aco ditemukan pukul 15.15 Wita dengan radius 10 NM dan dievakuasi ke rumah keluarga korban.

“Pencarian satu orang yang belum ditemukan kembali dilakukan pagi ini. Mohon doa dan dukungannya,” harap Amiruddin.

Tim Sar Gabungan akan fokus pencarian pada gusung yang ada di lokasi kejadian. Selain itu, pencarian juga dilakukan di wilayah pesisir pulau yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Pencarian dilakukan hingga 7 hari ke depan, tapi nanti dilihat lagi kondisinya, jika dianggap perlu penambahan waktu, maka akan kita tambah,” ujarnya

Seperti diberitakan kemarin, pada 27 Februari 2020, Basarnas Tarakan mendapatkan laporan speedboat tenggelam yang memuat empat penumpang dari lokasi pertambakan Pulau Liu Tiga, Kabupaten Bulungan menuju Tarakan.

“Infonya speedboat ini berangkat sekitar pukul 10.00 Wita, tepat di antara Pulau Lada dan Baru, speedboat sempat mati mesin dan dihantam gelombang hingga tenggelam,” jelasnya.

Akibatnya, ke-4 orang ini terpental ke laut. Namun hanya satu orang yang berhasil menyelamatkan diri, bernama Anto.

Sementara tiga rekan lainnya yakni Saifullah, Suffu dan Aco belum ditemukan dan diketahui kondisinya saat ini.

“Anto ditemukan pukul 16.30 Wita dalam kondisi mengapung menggunakan dua helm, dari Anto inilah diketahui ada kecelakaan laut, yang kemudian dilaporkan salah satu keluarga korban,” ujarnya.

Sedangkan untuk tiga orang lainnya, Amiruddin menyebutkan, ketika tercebur ke laut langsung terseret arus karena tidak dapat berpegangan pada benda yang dapat dijadikan pelampung.

Sementara speedboat yang mereka tumpangi langsung tenggelam ke dasar laut usai dihantam gelombang. (*)

Reporter: Mansyur Adityo

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here