Koordinasi dan Konsolidasi sebagai Kunci Keberhasilan Kegiatan Utama

Supervisi dan pendampingan program Kementan yang dilaksanakan Karantina Pertanian Tarakan di tingkat Kalimantan Utara

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Sektor pertanian merupakan sektor strategis dan memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan 267 juta jiwa lebih penduduk Indonesia.

Melalui program utamanya, Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk mewujudkan pertanian Indonesia maju mandiri dan modern untuk meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat Indonesia.

Terdapat beberapa program strategis dan kegiatan utama Kementan yang telah ditetapkan dalam upaya peningkatan nilai tambah komoditas pertanian, diantaranya peningkatan produksi tanaman pangan, pengembangan kawasan hortikultura, perkebunan, peningkatan populasi ternak, fasilitasi prasarana dan sarana pertanian, serta peningkatan ekspor komoditas pertanian.

Dalam rangka percepatan pelaksanaan program utama Kementan tersebut, Karantina Pertanian Tarakan sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian Kementan mendapatkan tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan supervisi dan pendampingan program utama di tingkat kabupaten kota berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian.

Adapun tugas dari tim supervisi dan pendampingan diantaranya mengawasi pelaksanaan seluruh program hingga tingkat kecamatan, serta memonitor mengevaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan di setiap kecamatan.

Kepala Karantina Pertanian Tarakan, drh. Akhmad Alfaraby menegaskan bahwa sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan utama Kementan, Karantina Pertanian Tarakan pada awal Juli ini telah melaksanakan koordinasi dengan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung serta Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, dan dilanjutkan dengan kunjungan langsung ke lapangan untuk memonitor sejauh mana realisasi program dan kegiatan utama dilaksanakan.

Koordinasi dengan dinas setempat juga bertujuan untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi di lapangan. Berdasarkan pengamatan pada saat kunjungan ke lapangan tampak bahwa pemerintah daerah kedua kabupaten sangat mendukung pelaksanaan dan percepatan realisasi program dan kegiatan utama Kementan.

Bentuk dukungan pemerintah daerah diantaranya dorongan dan pendampingan kepada petani dalam upaya peningkatan produksi pertaniannya.

Sebagai contoh di Kabupaten Tana Tidung, Dinas Pertanian setempat saat ini sedang membangun embung penampung air yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi areal persawahan saat musim kemarau. Selain itu juga petani diberikan pemahaman dan pendampingan untuk menanam padi dua kali dalam setahun. Sementara itu di Kabupaten Malinau, Dinas Pertanian mendorong petaninya untuk menanam padi tiga kali dalam setahun.

Selain itu, petani juga diberikan penyuluhan tentang pola tanam yang baik untuk mendapatkan produksi yang tinggi. Koordinasi dan konsolidasi sangatlah penting dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Peran serta seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan di lapangan secara komprehensif serta tercapainya tujuan dari progam dan kegiatan utama yang telah ditetapkan.

“Kami sangat berterima kasih dan salut kepada pemerintah daerah Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Malinau serta para petani di kedua kabupaten tersebut atas antusiasme dan kerjasamanya untuk selalu mendukung, merealisasikan dan membantu kelancaran terlaksananya program kegiatan utama Kementerian Pertanian di Kabupaten umumnya di Provinsi Kalimantan Utara”, ucap Akhmad Alfaraby.

“Mari bersama mendukung terlaksananya program dan kegiatan utama Kementerian Pertanian untuk pertanian Indonesia yang mandiri dan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia yang lebih baik,” tambahnya. (sur)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here