Kebakaran di Binalatung Diduga Korsleting Listrik, Mobil PMK Amblas, Api Berhasil Dipadamkan Warga

Salah satu rumah warga RT 12 Jalan Binalatung Kelurahan Pantai Amal Tarakan Timur yang tinggal arang setelah dilahap si jago merah.

KAYANTARA.COM, TARAKAN  – Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Tarakan, sekitar pukul 10.58 Wita, Rabu (30/9/2020) di RT 12 Jalan Binalatung Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur.

Padahal dua hari sebelumnya, persisnya Senin lalu, musibah yang sama juga terjadi di tempat berbeda. Persisnya di Kelurahan Selumit Tarakan Tengah dengan mengahungskan tiga bangunan milik warga.

Menurut keterangan warga setempat, musibah kebakaran di Binalatung ini berawal dari ledakan yang terjadi dua kali dari salah satu rumah warga. Tak butuh waktu lama, kepulan asap yang menjulur ke atas nampak terlihat jelas keluar dari rumah warga tersebut.

Beruntung kebakaran ini hanya meludeskan satu rumah warga setelah berhasil dipadamkan oleh warga sekitar secara gotong royong.

Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran ini menghanguskan ratusan juta rupiah. Dugaan sementara kebakaran ini disebabkan korsleting listrik.

Namun warga sekitar juga menduga api berasal dari ruang dapur rumah tersebut saat sedang memasak yang kemduian menyambar tabung gas.

Untuk diketahui, rumah ini dihuni sembilan kamar dengan enam kepala keluarga (KK). “Pemadam tidak sempat memadamkan api tersebut, api dapat dipadamkan oleh warga setengah jam pemadam kebakaran dan penyelamatan sempat kesulitan, karena medan yang tidak memungkinkan,”

“Mobil pemadam kebakaran saat menuju lokasi sempat amblas di jalan karena kondisi jalan yang buruk. Maka saya meminta bantuan warga untuk memadamkan api,” kata Ketua RT 12 Binalatung Pantai Amal, Aminah.

Pemilik rumah sangat syok berat, karna kejadian yang menimpa dirinya dan kedua anaknya yang berada di lokasi kejadian.

Kepala Seksi PMK Tarakan, Irwan mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi tersebut dari call center 112. Dan langsung meluncur ke lokasi sekitar pukul 11.35 Wita.

Dalam insiden ini, PMK Tarakan menurunkan mobil fire truk sebanyak 4 unit, 2 unit PMK, dan 2 unit armada dari Pertamina. Ditambah dengan mobil suplay 4 unit dan 2 ambulans.

“Kekuatan personel yang pertama dari PMK berjumlah 20 orang, didukung dari 10 orang Pertamina dan relawan ADO 4 orang,” sebutnya.

Dia juga menduga penyebab kebakaran disebabkan arus pendek. “Api telah dikuasai dan dipadamkan oleh masyarakat, namun proses pendinginan dilanjutkan oleh PMK sampai pukul 12.10 Wita,” akunya.

Irwan menambahkan, proses pemadaman mengalami kesulitan yang disebabkan lokasi atau tempat kejadian sangat jauh dan kondisi jalan banyak tanjakan gunung dan berlubang.

“Kendaraan PMK tidak dapat masuk mendekati objek yang terbakar, untuk mengenfesiensikan kinerja personel, Damkar menggelar selang sebanyak 12 selang, dengan ukuran satu selang sepanjang 20 meter,” jelasnya. “Dihimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam menggunakan listrik, jangan menggunakan stop kontak dalam keadaan menumpuk yang mengakibatkan panas pada stop kontak dan terbakar,” imbuh Irwan menambahkan. (pri)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here