Fraksi dan DPC PKB Akan Evaluasi Kinerja Ketua DPRD Tarakan

Pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD Tarakan terpilih periode 2019-2024

KAYANTARA.COM, TARAKAN – Jabatan Al Rhazali sebagai ketua DPRD Tarakan kini telah menjadi ‘PR’ serius bagi Fraksi PKB dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Tarakan.

Hal tersebut seiring penyampaian aspirasi warga Bumi Paguntaka melalui Asosiasi Rakyat Kecil (ARK) Tarakan yang merasa tak puas terhadap kinerja pucuk pimpinan DPRD Tarakan kepada awak media.

“Saya sudah komunikasikan ke Ketua DPC PKB Tarakan terkait masalah ini. Selanjutnya sama-sama akan kami bahas, apakah nanti dirapatkan secara internal atau kekeluargaan,” kata Maslan kepada Kayantara.com, Selasa (15/2/2022) malam.

Pihaknya, ujar dia, juga akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Al Rhazali sebagai ketua DPRD Tarakan yang dimandatkan oleh PKB. “Intinya kami siap mengevaluasi di internal partai,” ucapnya.

Disinggung soal peluang pergantian Al Rhazali sebagai ketua DPRD Tarakan lantaran sorotan kinerjanya, Maslan menegaskan menjadi wewenang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB.

“Kalau itu (pergantian ketua DPRD) saya belum bisa bicara, karena masalah kepemimpinan itu ranahnya DPP partai,” tegasnya.

Kendati begitu, pada prinsipnya Maslan menilai sorotan masyarakat berupa kritikan terhadap wakil rakyat sudah semestinya dilakukan selama turut serta membangun ke arah yang lebih baik.

“Namun masalah kinerja pimpinan kita kolektif kolegial saja. Artinya sama-sama melakukan pekerjaan, karena masalah pimpinan punya ranahnya masing-masing,” katanya lagi.

“Kemudian masalah penilaian dia (Al Rhazali) tidak pernah terjun langsung ke masyarakat dan lain-lain, saya tidak bisa banyak komentar. Tapi mungkin saja tidak terekspose saat dia turun ke bawah, jadi tidak ada yang tahu,” tambah Maslan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua ARK Tarakan Muhammad Darwin menilai sejak dilantik 12 Agustus 2019 lalu, kepemimpinan dan keberadaan anggota khususnya ketua DPRD Tarakan tak terlihat keberpihakannya kepada masyarakat. Baik secara institusi maupun simbol sebagai perwakilan rakyat.

“Di mana ketua DPRD saat musibah kebakaran Sebengkok? Di mana Ketua DPRD di saat musibah longsor yang menelan korban jiwa? Sampai mana sudah kebijakan DPRD dalam menunjang atau mendukung rakyat ketika mengalami persoalan?,” ujarnya.

Menurutnya, rakyat saat ini merindukan sosok pemimpin di DPRD Tarakan yang merakyat, hadir di saat rakyat kesulitan.

“Semua kita tentu masih ingat zaman kepemimpinan DPRD Tarakan oleh Pak Udin (Udin Hianggio). Beliau begitu dekat dan menyatu dengan rakyat, beliau senantiasa hadir dalam keluh kesah rakyat.

Setiap ada kejadian atau peristiwa beliau selalu hadir memberi semangat dan menguatkan rakyatnya,” bebernya. (kt1)

Iklan



LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here