KAYANTARA.COM, TARAKAN – Kasus penularan virus corona atau Covid-19 hingga mengarah pada penambahan pasien positif di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara masih terus terjadi.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan mencatat, terakhir kasus penularan corona hingga Sabtu (4/7/2020), terjadi pada 1 Juli lalu sebanyak dua orang.
Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien positif tercatat sebanyak 78 orang. Namun dari jumlah tersebut, sebanyak 59 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh dari corona.
Sehingga sampai hari ini pasien yang masih dirawat baik di RSKT maupun RSUD Tarakan berjumlah 19 orang.
Bercermin dari persoalan tersebut, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tarakan dr Devi Ika Indriarti mengatakan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku hingga hari ini berpotensi akan diperpanjang.
“Mengenai PSBB, kita masih menunggu arahan Ketua Gugus Tugas yaitu Pak Walikota, tapi ada indikasi bahwa PSBB akan diperpanjang, namun saat ini dilakkan pelonggaran untuk beberapa kegiatan,” ungkapnya dalam press rilis harian secara virtual, pagi tadi.
Dia menerangkan pemberlakuan PSBB sejak 26 Mei lalu hingga hari ini, terus dilakukan evaluasi sembari pelonggaran sampai awal Agustus mendatang.
“Apakah PSBB akan kita perpanjang dengan penyesuaian di beberapa bagian atau new normal, masih harus kita putuskan bersama berdasarkan pertimbangan-pertimbangan bagaimana caranya agar Tarakan terhindar dari penularan Covid-19,” jelasnya.
Sebab, lanjut dia, setelah dilakukan evaluasi PSBB, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Yaitu diantaranya dengan masih adanya kasus penambahan positif Covid-19 di Bumi Paguntaka.
Selain itu, Pemkot Tarakan juga perlu melihat lebih teliti lagi mengenai kepatuhan masyarakat dalam hal penerapan protokol kesehatan Covid-19. Seperti salah satunya bagaimana tingkat kesadaran masyarakat mengenakan masker di tengah pandemi Covid-19 dan lain sebagainya. (sur)
