.
KAYANTARA.COM, TARAKAN – Proyek jembatan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) ambruk. Jembatan penghubung Selumit Pantai dan Karang Rejo yang belum 100 persen rampung itu runtuh dan melukai dua orang sekitar pukul 11.00 wita di Kelurahan Selumit Pantai.
Jembatan yang dibangun di atas sungai itu sempat membuat kaget warga sekitar. Menurut warga yang tinggal tak jauh dari jembatan, sempat mendengar suara kayu penyanggah patah sebelum jembatan benar-benar menimpa sungai.
Nahasnya, saat kejadian dua orang tukang sedang melakukan pengerjaan di tengah jembatan. Ketika jembatan ambruk, keduanya tak bisa menyelamatkan diri dan ikut terjatuh.
“Brakk… Suara jembatan itu langsung saja jatuh semua. Tukang di atas tadi lompat ke sungai satunya lagi tidak sempat saya lihat,” ungkap Abdul salah seorang warga yang kebetulan melintas tak jauh dari jembatan tersebut.
Menurut warga, ambruknya jembatan yang diketahui program Kementerian PUPR pusat tersebut dikarenakan beban semen yang masih basah di atas jembatan. Ditambah kurang kokohnya kayu penyangga jembatan.
“Mungkin tingginya sekitar 7 sampai 8 meter lah jembatan itu. Jembatan harus tinggi karena biasanya kapal besar melintas di sungai,” terang Abdul.
Jembatan Program Kotaku itu diakui akan rampung kurang lebih sepekan ini. Dikarenakan ambruk, dan mengalami kerusakan yang cukup berat. Maka durasi pengerjaan diduga bakal molor dari target yang ditentukan.
“Tidak masalah yang paling penting pekerjaan tadi selamat, dan meski pun belum bisa kami gunakan yang penting jembatannya bisa diselesaikan,” urainya. (kyt)
