KAYANTARA.COM, MALINAU – Pasca Pilkada 2020, Wakil Bupati Malinau Dr.Topan Amrullah menilai pesta demokrasi pemilihan calon gubernur Kalimantan Utara dan calon bupati Malinau berjalan dengan baik, aman dan kondusif.
“Tentu mewakili pemerintah daerah, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan penyelenggara Pilkada yang sudah bisa melaksanakan Pilkada ini dengan situasi yang aman dan kondusif,” ujar Topan, saat ditemui usai menghadiri rapat pleno terbuka penghitungan suara di GOW, Rabu (16/12).
Topan juga mengucapkan syukur dari semua pasangan calon yang berkompetisi di Pilkada tingkat kabupaten ini telah melaksanakan tahapan mulai dari kampanye hingga pencoblosan secara efektif. “Tidak adanya isu-isu sara dan lainnya sebagainya. Meski ada intrik-intrik tetapi bisa dielimisir atau dicegah sehingga tidak terjadi yang menganggu situasi kamtibmas,” jelasnya.
Hanya saja, diakuinya, selama pasca Pilkada tersebut masih ada kekurangan yang ditemukan khususnya dalam penerapa protokol kesehatan. “Yang memang menjadi perhatian kita bersama itu, masih terdapat beberapa titik protokol kesehatan yang kurang dipatuhi oleh masing-masing pasangan calon dan tim kala itu. Dimana standarisasi kampanye terbuka maksimal 50 orang. tetapi di beberapa titik melebih kapasitas dari aturan yang ada,” ungkapnya.
Namun demikian, Topan mengatakan semua itu telah dilewati tanpa adanya klaster Pilkada. “Alhamdulillah selama pilkada berlangsung tidak ada klaster Pilkada. Artinya baik dari masyarakat dan penyelenggara masing-masing saling menjaga protokol kesehatan,” terangnya.
Sedangkan Kepala Kesbangpol Malinau Emang Mering menyatakan, selama proses pilkada berlangsung dari setiap kecamatan itu berjalan dengan kondusif. “Dari pantauan kami dari desk pilkada dilapangan tidak mengalami kendala dan terbilang aman dan kondusif,” ungkapnya.
Bahkan, Emang menilai tingkat partisipasi masyarakat dalam memilih calon pemimpin baik tingkat Kaltara maupun Kabupaten Malinau terbilang sangat luar biasa. “Kalau prediksikan jumlah pemilih di malinau meningkat,” ujarnya.
Dengan demikian, Emang memastikan partisipasi masyarakat dalam Pilkada tahun 2020 ini sudah sangat baik. “Kalau dari Provinsi menargetkan 70 persen. Nah, untuk di malinau kita melihat malah diatas 70 persen. Artinya, masyarakat sudah sadar dalam menentukan pimpinan kepala daerah ke depan,” pungkasnya. (adv)
