KAYANTARA.COM,TARAKAN– Kuota jemaah haji untuk Indonesia tahun 2021 hingga saat ini belum juga mendapatkan kejelasan dari Pemerintah Arab Saudi.
Meski begitu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat berkunjung ke Kota Tarakan dalam acara Konferensi Wilayah GP Ansor Kaltara, Minggu (17/4) kemarin, mengatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dan melakukan berbagai persiapan.
“Kita masih menunggu putusan Pemerintah Arab Saudi, karena itu mutlak keputusan Arab Saudi. Tetapi komunikasi dan persiapan-persiapan masih kami lakukan. Jika ibadah haji dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi, kita sudah siap,” kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya.
Disinggung mengenai biaya haji atau ongkos naik haji (ONH), pihaknya juga memastikan belum kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
“ONH itu masih dibahas DPR karena terkait dengan prokes (protokol kesehatan). Pasti ada konsekuensi pembiayaan karena harus distancing, hotel, dan macam-macam itu sedang dihitung DPR belum putus itu,” ungkapnya.
Menag Yaqut menambahkab bahwa keberangkatan haji yang lebih dulu adalah kuota keberangkatan yang tertunda tahun 2020. (pri)
