KAYANTARA.COM, NUNUKAN– Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polres Nunukan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan super market di Kabupaten Nunukan.
Sidak ini dilakukan sejak Selasa (17/3/2020) kemarin hingga hari ini, untuk memantau dan mengantisipasi adanya penimbunan dan permainan harga.
“Sasarannya di toko sembako dan pasar tradisional baik di Kecamatan Nunukan maupun di luar Nunukan seperti Kecamatan Sebuku, Tulin Onsoi, Lumbis dan Sebatik Timur dan Barat,” kata Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro melalui Kasubag Humas Polres Nunukan Iptu Karyadi, Rabu (18/3).
Polisi juga melakukan sidak di seluruh apotik maupun toko obat yang disinyalir menjual masker dan hand sanitizer (cairan pencuci tangan).
“Hal ini kami lakukan terkait maraknya informasi merebaknya pandemi virus Covid-19 di Indonesia untuk menghindari belanja berlebihan pada bahan pokok, masker dan hand sanitizer, agar stok bahan pokok tetap aman,” jelasnya.
Namub, kata Karyadi, dari hasil pengecekan tim di beberapa di toko obat dan apotik, stok masker dan hand sanitizer habis terjual.
“Stok masker dan hand sanitizer sejak bulan lalu kosong menurut penjaga apotik. Sementara hasil sidak pasar tradisional dan toko sembako maupun gudang sembako, stok pangan satu hingga dua bulan ini masih aman, begitu juga dengan harga kebutuhan pangan di pasar masih stabil dan tingkat kewajaran,” sebutnya.
Termasuk kapal pengangkut kebutuhan pangan dari Sulawesi dan Surabaya menuju Nunukan masih berjalan normal.
Kegiatan ini akan terus dilakukan untuk menindak lanjuti arahan Kapolri terkait pencegahan penimbunan dan pembelian bahan pangan serta masker yang berlebihan.
“Pesan Kapolres pengawasan dan pengecekan akan dilakukan secara berkelanjutan terhadap stok pangan dan harga di pasar agar kondisi Nunukan tetap aman kondusif,” demikian Karyadi. (*)
Reporter: Oktavianus
Editor: Mansyur Adityo
