KAYANTARA.COM, TARAKAN – Arnold Dugo, salah satu personel Satpol PP Tarakan menjadi korban penganiyaan dari oknum pengetap BBM saat menjaga APMS Persemaian di Jalan Aki Balak.
Perbuatan tak senonoh yang terjadi sekira pukul 08.00 Wita, Senin (16/2/2020), itu karena tidak terima saat ditegur oleh petugas Satpol PP.
Kepala Satpol PP Tarakan, Hanip Matiksan mengatakan, korban saat itu menjalankan tugasnya menjaga SPBU bersama enam rekannya.
Tugas ini dilakukan berdasarkan surat edaran Wali Kota Tarakan nomor: 510/786/DISDAGKOP-UKM tentang pembelian BBM guna mengantisipasi pembelian secara ilegal dan berulang-ulang.
“Saat oknum pengetap itu ditegur karena terindikasi pengetap BBM marah-marah dan menendang anggota kami yang bertugas di APMS saat itu,” kata Hanip seraya mengatakan telah dilaporkan ke Wali Kota Tarakan, dr Khairul.
Tendangan itu mengenai perut Arnold Dugo yang tidak melakukan perlawanan sama sekali pun. “Karena prinsip kita 3S, yaitu sapa salam senyum. Jadi tidak usah dilawan, cukup dilaporkan saja ke polisi untuk diproses secara hukum,” katanya.
“Tidak ada yang terluka, tapi kita masih menunggu hasil visum RSUD Tarakan,” sebutnya menambahkan.
Laporan ini dibenarkan oleh Kapolres Tarakan, AKBP Fillol Praja, melalui KBO Satreskrim, Iptu Muhammad Aidil.
Dikatakannya, polisi masih mendalami kasus ini hingga belum menetapkan tersangka karena masih tahapan lidik. “Terduga korban dan pelaku sudah menjalani pemeriksaan,” kata Aidil.
Selanjutnya, selain memintai keterangan terduga korban dan pelaku, polisi juga masih membutuhkan keterangan saksi di lapangan untuk bisa ditindaklanjuti. (*)
Reporter: Siti Hardiani
Editor: Mansyur Adityo
