KAYANTARA.COM, MALINAU – Pengelolaan lahan pekarangan melalui Dasa Wisma yang dibina oleh penggerak TP PKK Kabupaten Malinau mampu memberikan peningkatan terhadap pendapatan keluarga mencapai Rp 2 juta di masing-masing desa.
Ketua TP PKK Kabupaten Malinau Ping Yansen mengatakan keberhasilan tersebut merupakan hasil pembinaan yang dilaksanakan oleh kader-kader PKK di masing-masing Kecamatan hingga desa-desa. Ditengah masa pandemi Covid-19 ini, bagaimana masyarakat desa itu dapat mengelola potensi-potensi yang ada di sekitarnya. “Mulai dari berkebun, mengelola lahan pekarangan. Dan hasilnya juga cukup membantu perekonomian di masing-masing keluarga,” ujar Ping, beberapa hari lalu.
Bahkan, kata Ping, pada saat meninjau langsung ke lapangan terlihat nyata di mana dalam setiap dasa wisma di desa-desa tersebut terlihat ada yang menjual hasil produk-produknya, mulai dari bawang dayak, tanaman toga dan beberapa sayur mayur lainnya. “Jadi saya melihat ini sudah berjalan dengan baik dan sangat bersyukur dasa wisma ini berhasil dijalankan di enam kecamatan terdekat,” ungkapnya.
Kendati demikian, Ping berharap peningkatan terhadap program dasa wisma lebih ditingkatkan lagi. Mulai dari produk, kualitas hingga memasarkannya. “Jadi sedapat mungkin bisa dipasarkan. Misalnya yang tadinya tidak pernah berjualan kini sudah bisa berjualan. Bahkan sudah dikemas dalam kelompok kecil hingga memanfaatkan pasar-pasar tradisional secara bergilir. Seperti di wilayah Kecamatan Barat, mereka memanfaatkan pasar inai untuk menggelar produk-produk mereka,” tutur Ping.
Diakuinya, selama dua periode sebagai pendamping kepala daerah tentu sangat jauh berbeda sebelumnya dibandingkan sekarang ini. Sebab, kader-kader PKK di setiap Kecamatan memiliki kemajuan. Terutama dalam membina kerajinan tangan, kerajinan membatik hingga kuliner. “Berbicara batik saja, membangun dari nol. Tapi sekarang ada hasilnya. Begitu pula anyaman rotan, kuliner yang bervariasi. Tentu secara pribadi sangat bangga,” ungkapnya.
Sebab, lanjut Ping, kader-kader PKK memiliki perkembangan secara signifikan. Terlebih lagi dalam semangat mereka untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kepada setiap masing-masing keluarga yang ada di desa tersebut.
“Semangat kader-kader PKK ini yang patut dibanggakan. Apalagi Malinau ini sangat terbatas, tentu cara mengembangkan dan membangkitkan semangat mereka sangat respon. Begitu juga peran dari pemerintah,” jelasnya.
Yang menjadi satu kebanggaan tersendiri, kata Ping, produk-produk malinau hasil binaan yang dilaksanakan kader-kader PKK sudah mampu menjangkau ke tingkat pejabat negara. “Setiap ada kegiatan di tingkat nasional, kita selalu memperkenalkan. Alhasil mulai dari Pak Presiden dan kalangan menteri pun memberikan dukungan dan masukan agar kualitas produk lokal terus berkembang dan dipasarkan,” pungkasnya. (adv/eby)
