Warga saat membersihkan material longsoran tebing Makam Jelarai Hulu, Selasa (23/3).
KAYANTARA.COM, TANJUNG SELOR-Hujan dengan intensitas tinggi membuat bibir tebing Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Jelarai Selor, Kecamatan Tanjung Selor, longsor.
Akibatnya ruas Jalan Jelarai Hulu yang berada di depan makam selebar empat meter tertutup tanah longsor, Selasa (23/3/2021).
Salah satu tokoh masyarakat desa Jelarai, Tasa Gung mengungkapkan, puluhan warga berbekal alat seadanya berinisiatif membersihkan material longsoran yang menutup satu-satunya akses jalan tersebut secara bergotong royong.
“Kejadiannya sekira pukul 10.00 Wita, puluhan pemuda bersama warga desa setempat secara swadaya langsung membersihkan material tanah longsor di badan jalan agar aktivitas warga tidak terhambat. Beruntung tidak ada makam yang ikut longsor,” cerita Rasa Gung.
Akibat longsor tersebut ratusan makam yang berada di bibir tebing terancam ambruk. Hal ini disebabkan struktur tanah yang tidak labil.
Namun warga berencana akan membuat turap ulin sebagai antisipasi terjadi longsor susulan.
“Luasan makam ini sekira 2 hektare, dan ada ratusan makam tua oleh mayoritas warga dayak, beruntung sudah tidak ada lagi aktivitas pemakaman lagi di situ karena sudah ada lokasi pemakaman baru di Jelarai Hulu,” jelasnya.
“Tapi warga berharap ada perhatian pemda bersama pemdes setempat atas dampak longsor dimakam tersebut,” tambah Ketua Komisi II DPRD Bulungan dari fraksi Hanura ini.
Kepala Desa Jelarai, Remington menambahkan, empat makam warga yang berada di tebing kondisinya cukup memperihatinkan. Sehingga dimungkinkan akan dilakukan relokasi ke pemakaman warga di Jelarai Hulu.
“Antisipasinya bisa lakukan relokasi atau pemindahan empat makam itu, rencana itu perlu dibicarakan dengan pihak keluarga. Untuk kondisi darurat rencananya akan kita buatkan turap sementara agar longsoran di makam tua itu bisa diantisipasi dulu,” kata Remington.(tr/kt1)
