KAYANTARA.COM, TIDENG PALE – Empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Tana Tidung telah selesai mengikuti tes kesehatan dan psikologi yang dilaksanakan di RSUD Tarakan sejak 4 hingga 11 September 2020.
Keempat pasangan bakal calon tersebut adalah Markus-Hamzah, Ibrahim Ali-Hendrik, Umi Suhartini-Herman, dan Sofian-Juid yang maju melalui jalur perseorangan.
Ketua KPU Tana Tidung, Hendra Wahyudi mengatakan, setiap bakal calon masih memiliki kewajiban untuk mengiuti tahapan selanjutnya.
Salah satunya verifikasi calon yang dijadwalkan sedari 6 hingga 12 September 2020. “Mengenai hasil pemeriksaan kesehatan psikologi dari semua bakal calon peserta Pilkada Serentak tahun ini, termasuk dari Tana Tidung, akan diserahkan oleh Tim Kesehatan pada besok (11/9) ke KPU,” katanya kepada Kayantara.com, Kamis (10/9).
“Jika persyaratan bakal pasangan calon seluruhnya memenuhi syarat maka bakal pasangan calon akan ditetapkan sebagai calon di tanggal 23 september 2020 nanti,” tambahnya.
Lebih jauh, Hendra berharap semua proses dapat berjalan lancar dan sukses, seluruh stakeholder juga diharapkan ikut berpartisipasi dalam setiap tahapan pilkada, baik dari pemutakhiran data pemilih, pencalonan, sosialisasi, kampanye dan hari pelaksanaan 9 Desember 2020.
“Semoga Pilkada Tana Tidung dan Kaltara pada umumnya berjalan sukses, sehat dan lancar,” harapnya. Diterangkan sebelumnya, bahwa hari ini kedua pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Tana Tidung yakni pasangan Umi Suhartini-Herman dan Sofian-Juid, menjadi peserta terakhir yang menjalani tes kesehatan dan psikologi di RSUD Tarakan.
Tes Kesehatan dan Psikologi Cagub dan Cawagub Kaltara Selesai Tanggal 5 September
ANGGOTA KPU Kaltara, Teguh Dwi Soebagyo, mengatakan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Kaltara yakni Zainal Arifin Paliwang-Yansen TP, Udin Hianggio-Undunsyah, dan Irianto Lambrie-Irwan Sabri, telah selesai menjalani tes kesehatan dan piskologi pada 5 September.
“Hasil pemeriksaan administrasi maupun kesehatan nanti akan digabungkan untuk diplenokan, termasuk bebas narkoba tanggal 11 September besok,” ujarnya.
“Apabila di tanggal 11 atau 12 September nanti ada bakal calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat atau tidak sehat, maka yang bersangkutan gugur, partai politik berkesempatan mengganti dengan calon baru, tapi kita berharap semuanya memenuhi syarat. Karena bukan pekerjaan yang mudah untuk menggantinya,” tambah Teguh. (sur)
